World Cup 2022 : FINAL!!! Argentina - Perancis

 


Partai puncak itu akhirnya tiba. Dua negara memperebutkan bintang ketiga mereka. Argentina akan bertemu dengan Perancis. Duel yang sejak awal sudah diprediksi oleh produk es krim Aice.


Kebetulan atau tidak, es krim Aice sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, sudah memajang foto Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Dua pemain dunia yang jadi Brand Ambassador mereka. Dan tiba-tiba, dua bintang tersebut akan bertemu di final piala dunia. Messi akan memperjuangkan Piala Dunia pertama nya. Sementara Mbappe, yang kedua. Menariknya, Mbappe baru 23 tahun. 
Kedua negara berburu bintang ketiga. Bagi Perancis, ini adalah final keempat mereka. Dari 3 final sebelumnya, Perancis juara pada 1998 dan 2018. Sementara pada 2006, mereka ditaklukkan Italia. Saat ini Perancis menatap gelar back-to-back. Argentina? Pengalaman mereka di final jauh lebih banyak. Terakhir Argentina lolos ke final pada 2014. Namun kalah lewat gol Mario Goetze di final. Final yang kemudian membuat Lionel Messi frustasi dan memutuskan pensiun dari timnas. Namun Messi kembali ke timnas karena masih penasaran. 2018 silam, Argentina terhenti di 8 besar. Yang menyingkirkan? Yup, Perancis, skor 4-3 yang menjadikan match tersebut sangat seru. Messi saat itu gagal lagi. Sebaliknya Perancis melaju hingga juara. Saat ini, dipastikan, apapun hasil final, Messi fixed pensiun dari timnas. Apalagi sebelumnya Messi sudah juara Copa America 2021 serta Finalissima tahun 2022 ini. Jadi, bisakah Piala Dunia menyempurnakan dan mengiringi langkah Messi untuk pensiun? 
Perancis sendiri sempat dikabarkan memanggil kembali Karim Benzema yang sudah pulih untuk main di final. Tapi Didier Deschamps tidak mau mengganggu harmonisasi tim. Benzema sendiri memilih berlatih bersama Madrid, walau Madrid sendiri mengizinkan Benz ke Qatar jika dia mau.
Didi Deschamps akan mencetak sejarah jika Perancis juara tahun ini. Deschamps akan menjadi orang kedua setelah Pele yang memiliki 3 trophy piala dunia jika Perancis menang. Menariknya lagi, memang 3 itulah torphy Perancis. Mungkin yang membuat Didi beda dengan Pele, Didi memenangkannya tahun 1998 sebagai pemain sekaligus kapten Perancis.
Siapa yang angkat trophy?
Saat ini, angin sedikit bergerak ke Argentina, terlebih setelah Brasil melakukannya pada 1962, tidak ada lagi negara yang bisa back-to-back champions.
Argentina 55-45





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.