World Cup 2022 : 8 Besar Match Predictor


Perempat final menjelang, Piala Dunia menyisakan 8 negara saja.

Yuk kita bedah


Match 1 Belanda vs Argentina

Duel klasik yang tentunya sangat menarik. Total voetbal Belanda sekarang kemabli diuji. Ingat, Louis van Gaal belum pernah kalah selama menukangi Belanda di Piala Dunia dalam waktu normal. Pun ketika mereka disingkirkan Argentina pada 2014. Tahun ini, Belanda menggiring asa untuk setidaknya kembali ke partai puncak. Argentina? Ksempatan terakhir Messi untuk juara dunia pasti akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Menarik disimak adalah performa Lautaro Martinez yang jadi cibiran saat 16 besar. Il Toro menyia-nyiakan 2 peluang bersih di depan gawang. Lebih parah nya lagi, Toro bakal berhadapan dengan rekan nya di Internazionale yang justru jadi bintang Belanda saat 16 besar, Denzel Dumfries. Peluang? Belanda punya kesempatan unggul 55-45

 

Match 2 Kroasia vs Brasil

Tidak ada cerita untuk tidak mengunggulkan Brasil. Tapi tetap waspada juga dengan pencapaian Vatreni. Bisa dibilang dari 8 kontestan tersisa, hanya Kroasia yang lolos berstatus runner-up grup. Sementara negara lain yang lolos dengan status runner-up sudah pulang. Hanya saja, vatreni saat ini mendapat lawan yang seimbang. Menarik pula disimak jika pertandingan harus berlanjut kea du penalty. Baik Alisson, Ederson maupun Weverton, sama-sama kipper yang Tangguh dalam adu penalty. Untuk kali ini, Brasil bisa dibilang di atas angin 60-40.

 

Match 3 Inggris vs Perancis

Harry Kane, top scorer Rusia 2018 mulai membuka keran golnya di 16 besar lalu. Namun Kane akan berhadapan dengan top scorer sementara di turnamen ini. Kylian Mbappe. Mbappe sendiri sudah mengoleksi total 9 gol dalam 2 Piala Dunia. Setelah memutus jinx yang mereka ciptakan sendiri, saat ini Perancis ingin menjadi negara kedua yang bisa back-to-back champions. Jika saja pertandingan berjalan normal, tentu Perancis jauh lebih unggul dibanding Inggris. Tapi wajib diingat, Harry Maguire sedang onfire, jauh berbeda jika dibandingkan dengan saat di Manchester United. So, partai ini milik Perancis tapi setelah 90 menit. 50-50

 

Match 4 Maroko vs Portugal

Maroko mengejutkan dunia? Sebenarnya tidak. Kualitas Maroko sudah terbaca sejak 2018. Saat mereka menahan imbang Spanyol kala itu. Tahun ini mereka kalahkan Spanyol dan lolos untuk pertama kalinya ke delapan besar. Adu peanlti sempurna menjadi catatan manis Maroko. Menarik karena mereka kembali bertemu negara semenanjung Iberia, kali ini Portugal. Tanpa CR7 di 16 besar, Portugal justru mengamuk. Apakah ini pertanda bahwa CR7 memang sudah tidak dibutuhkan lagi? Entahlah, yang jelas, permainan Portugal tanpa Ronaldo justru lebih bebas. Joao Felix lebih bisa mengembangkan dirinya di sisi lapangan. Bruno Fernandes jadi tanpa beban. Apabila Ronaldo kembali dicadangkan, murni pertandingan ini akan jual beli serangan. Maroko memang baru hanya mencetak 4 gol sepanjang turnamen, tapi mereka punya pertahanan kokoh. Saat ini, rasanya Maroko akan kembali melanjutkan sejarah. 55-45


 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.