World Cup 2022 : PROFIL Grup E - Jerman
Ada semacam banyolan khas dari pengamat sepakbola sejak dulu. Ketika gelaran Euro ataupun Piala Dunia dimulai, Jerman pasti masuk tim unggulan.
Kenapa Jerman selalu diunggulkan?
Jawabannya saat itu, sangat simpel, karena mereka Jerman
Tim Panser pernah sangat hancur pasca Piala Dunia 98, puncaknya ialah Euro 2000 dimana saat itu mereka Juara Bertahan namun tidak bisa apa-apa. Awal mula kebangkitan Jerman bermula dari Piala Dunia pertama di Asia, tahun 2002.
Jerman di tangan legenda mereka, Jurgen Klinsmann, saat itu mulai membangun pondasi. Nama seperti Miroslav Klose (yang saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia), Michael Ballack, muncul. Generasi tua masa Oliver Neuville dan Lothar Matthaus mentransfer ilmu mereka pada turnamen itu. Partai final ditembus, akan tetapi mereka babak belur oleh Brasil yang meraih pentacampeo mereka saat itu.
Euro 2004 era itu bermula, Jerman semakin kokoh. Pada awalnya, taerget mereka adalah Piala Dunia di negeri sendiri 2006. Akan tetapi, pergantian pelatih kala itu membuat Jerman mesti adaptasi lagi. Jerman kalah oleh musuh bebuyutan mereka di Eropa, Italia (yang kemudian jadi Juara Dunia). Tapi mereka masih meraih gelar hiburan, juara ketiga setelah mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di perebutan tempat ketiga. 2010, benua Afriak mereka coba jajah. Namun lagi-lagi Jerman terhenti di semifinal, kembali oleh tim yang kemudian jadi Juara Dunia, saat itu, Spanyol. Lagi-lagi Jerman dapat gelar hiburan setelah mengalahkan Uruguay di perebutan tempat ketiga.
Tahun 2014, tidak ada kata untuk tidak juara. Nama-nama baru semakin muncul. Jerman jauh lebih siap. Hasilnya? Argentina dengan Lionel Messi nya mereka taklukkan. Bintang ke-empat pun tersemat di dada Mario Goetze dan kawan-kawan. Joachim Low dinilai mampu melanjutkan pondasi Jurgen Klinsmann dengan baik. Karena memang, pada dasarnya Low adalah asisten Klinsmann saat Klinsi melatih timnas.
2018 petaka muncul, kutukan Juara Dunia yang selalu tersingkir di fase grup sejak Perancis tahun 2002, juga melanda Jerman. Bergabung dengan Korea Selatan, Swedia dan Meksiko, Jerman justru berada di posisi juru kunci dengan hanya sekali menang dari Swedia.
Sejauh mana Panser Jerman melaju di padang pasir Asia?
Ingat, mereka Jerman !!
Tidak ada komentar: