BPOM, Obat Sirup Tercemar Etilen Glikol, Apasaja??

 


Dilaporkannya 99 anak meninggal akibat gagal ginjal akut di Indonesia memicu usulan pakar terkait status penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB). Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menilai di kondisi yang mengkhawatirkan ini, pemerintah, khususnya BPOM RI perlu membuka data yang mungkin mengandung cemaran senyawa berbahaya.

"Kita harus meminimalisir adanya ketidakpastian, jadi informasi, komunikasi risiko yang tepat ini menjadi sangat penting," sebut Dicky.

"Antara lain adalah dengan menyampaikan, meskipun masih dalam dugaan, ya mana saja sih yang kira-kira tercemar atau ada paparan etilen glikol dietilen glikol," sambung dia.

Terlebih, menurutnya, risiko gagal ginjal akut akibat cemaran senyawa berbahaya seperti etilen glikol dan dietilen glikol juga mengintai usia dewasa. Karenanya, data obat yang dianalisis atau masih dalam dugaan, juga perlu disampaikan ke publik sebagai kehati-hatian.

"Ini penting ya untuk juga terbuka disampaikan kepada publik dan ingin saya sampaikan kalau obat seperti itu cemaran ya ini sebetulnya bukan hanya pada anak," kata dia.

"Karena kasus gagal ginjal akut ini dalam sejarahnya juga pernah dan bisa terjadi pada orang dewasa akibat yang serupa dengan fatalitasnya tinggi, ini yang juga betul-betul harus disampaikan secara terbuka oleh pemerintah," pesannya.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.