Detergent : Kandungan, Jenis dan Manfaatnya
Deterjen
Pengertian
deterjen sendiri lebih mudah dipahami dengan melihat kegunaannya. Kegunaan
deterjen erat kaitannya dengan proses mencuci pakaian agar pakaian tetap bersih
dan wangi. Tanpa menggunakan deterjen saat mencuci, kuman dan bakteri cenderung
masih bisa bersarang di pakaian yang menjadikan pakaian lebih rentan terkena
bau apek.
Detergen
sintetis pertama kali dikembangkan ketika Perang Dunia I oleh ilmuwan Jerman
bernama Fritz Gunther yang meracik surfaktan untuk menjadi campuran sabun yang
lebih efektif membersihkan pakaian yang penuh lemak dan minyak. Pada tahun
1933, barulah detergen mulai digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Kandungan
Detergen
Surfaktan
Surfaktan
merupakan kandungan utama detergen yang biasa Anda gunakan. Surfaktan sendiri
merupakan zat pembasah sampai pengemulsi yang memungkinkan detergen mengangkat
kotoran dari kain dan mencegah kotoran tersebut kembali menempel dalam proses
pencuciannya.
Enzim
Ada
beberapa jenis enzim yang membuat detergen berfungsi dengan baik, seperti enzim
protease, amilase, sampai lipase. Enzim- enzim tersebut dipilih karena efektif
menghancurkan kotoran membandel di kain.
Pemutih
Detergen
yang Anda pilih bisa jadi bukanlah detergen yang khusus untuk memutihkan
pakaian, tetapi kandungan pemutih pasti tetap ada di dalamnya. Pemutih pada
detergen mampu mengangkat noda membandel di kain dan membunuh bakteri. Jadi,
pakaian Anda akan lebih higienis dengan detergen yang mengandung pemutih.
Pengisi
atau Filler
Salah salah pendukung kegunaan detergen tersebut karena adanya kandungan pengisi atau filler yang melengkapi kandungan zat aktif lainnya. Kebanyakan detergen menggunakan natrium sulfat.
Jenis-jenis
Detergen dan Kegunaannya
Kegunaan
detergen pada umumnya sama, walaupun jenisnya berbeda-beda. Jenis detergen
sendiri umumnya dibagi berdasarkan bentuk dan teksturnya. Berikut ini adalah
tiga jenis detergen yang biasa Anda temukan sehari-hari.
Detergen
Bubuk
Ini
merupakan detergen yang paling umum digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Menggunakannya pun tidak sulit, yaitu Anda hanya perlu melarutkan bubuknya ke
air hingga mengeluarkan busa. Setelah itu, rendam pakaian kotor di dalam
larutan tersebut sebelum Anda memulai proses pengucekan dan pembilasan.
Kekurangan dari detergen bubuk adalah sisa bubuk itu sendiri yang terkadang
masih menempel pada serat pakaian. Oleh karena itu, butuh pengucekan yang lebih
maksimal ketika mencuci menggunakan detergen bubuk.
Detergen
Cair
Detergen
cair cenderung lebih cocok digunakan pada proses pencucian di mesin cuci. Anda
tinggal menuangkan detergen cair tanpa harus menunggu detergen larut.
Menggunakan detergen cair untuk mesin cuci tidak hanya mampu membersihkan
pakaian secara maksimal, tetapi juga membuat mesin cuci lebih awet.
Rinso Anti
Noda Classic Fresh merupakan pilihan detergen cair yang tepat untuk aktivitas
mencuci di rumah Anda. Detergen ini mampu melindungi pakaian Anda dari bakteri
secara maksimal sekaligus menghilangkan bau tak sedap pada pakaian.
Detergen krim
Jenis
detergen ini kerap dianggap pilihan tepat untuk membersihkan sebagian area
kecil di pakaian yang terkena noda. Pada dasarnya, detergen krim memiliki
kandungan yang tidak jauh berbeda dengan jenis detergen lainnya. Bentuk
detergen krim sendiri sangat mirip dengan sabun colek.
Sekarang
sudah lebih paham pengertian detergen, jenis-jenis, dan kegunaannya, bukan?
Kini, Anda bisa bijak dalam memilih jenis detergen apa yang sekiranya cocok
digunakan untuk mencuci pakaian Anda dan keluarga di rumah.
Tidak ada komentar: