Interaksi Atom (simulasi)
Interaksi antara atom - atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang mengalami gaya tarik menarik disebut gaya antarmolekul. Gaya antarmolekul berkaitan erat dengan sifat fisik zat yang bersangkutan.
Interaksi pada senyawa senyawa kimia dibedakan antara interaksi intramolekul dan antar molekul. Interaksi intra molekul terjadi pada sebuah atom dengan atom yang lain yang mengalami gaya tarik menarik untuk membentuk molekul yang disebut dengan ikatan kimia.
1. Interaksi antar molekul adalah interaksi kimia yang terjadi antara atom dalam suatu molekul dengan molekul yang lain dengan mengalami gaya tarik menarik.
Interaksi antar molekul atau gaya antar molekul dikelompokkan berdasarkan kepolaran suatu senyawa. Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi berdasarkan adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom - atom yang berikatan dan bentuk molekulnya. Senyawa bersifat polar jika selisih keelektronegatifan antar atom penyusunnya semakin besar. Sebaliknya senyawa dikatakan bersifat non polar jika terbentuk dari atom sejenis atau senyawa yang distribusi muatannya simetris. Harga keelektronegatifan atom - atom dalam molekul non polar sama sehingga muatannya terdistribusi merata. Oleh karena itu molekul non polar tidak membentuk kutub. Pasangan elektron senyawa non polar mengakibatkan bentuk molekul simetri sehingga dipol-dipol saling meniadakan.
Gaya antar molekul berdasarkan kekuatan dari yang terlemah hingga yang terkuat sebagai berikut :
Gaya Van der Waals
Gaya ini merupakan interaksi antar molekul yang sangat lemah. Gaya Van der Waals pada awal abad XX, dikemukakan oleh Johannes Diderik Van der Waals. Gaya ini dibagi dua yaitu gaya london dan gaya tarik dipol.
Gaya London, merupakan gaya tarik menarik antar molekul nonpolar akibat adanya dipol terimbas yang ditmbulkan oleh perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain membentuk dipol sesaat. Jenis gaya ini umumnya terjadi di antara molekul - molekul kovalen nonpolar.
Gaya tarik dipol, gaya dipol lebih kuat dibandingkan dengan gaya london. Molekul - molekul polar cenderung menyusun diri dengan cara saling mendekati kutub positif dari suatu molekul dengan kutub negatif dari molekul yang lain. Semakin besar momen dipol suatu senyawa maka gaya tarik dipol yang dihasilkan semakin kuat.
Ikatan Hidrogen, ikatan antar molekul yang bersifat sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen disebabkan oelh gaya tarik menarik antara atom hidrogen dari molekul yang satu dengan atom molekul lain yang snagta elektronegatif .
2. Interaksi antar molekul pada senyawa alkohol adalah dipol - dipol, karena alkohol merupakan senyawa polar.
3. Diantara beberapa unsur senyawa H₂O, HCl, CH₂OH, Cl₂, H₂ yang memiliki gaya Van der Waals adalah HCl, CH₂OH, Cl₂, dan H₂ . Sedangkan H₂O termasuk dalam ikatan hidrogen.
4. Hubungan interaksi antar molekul dengan titik didih pada suatu senyawa adalah semakin kuat gaya antar molekul yang dimiliki maka semakin tinggi titik didihnya. Sebab dengan adanya gaya antar molekul yang kuat maka membutuhkan energi dan suhu yang besar untuk memutuskan ikatannya.
5. Contoh penerapan hubungan interaksi antara molekul dalam kehidupan sehari-hari adalah ikatan hidrogen pada air. Air merupakan satu-satunya senyawa di alam yang memiliki tiga wujud, yaitu cair, padat, dan gas. Air merupakan senyawa kovalen yang mempunyai titik didih tinggi karena adanya ikatan hidrogen di antara molekul - molekulnya
Tidak ada komentar: