Series Pengolahan Air : Jenis-Jenis Flokulan




Flokulasi
Flokulasi adalah suatu proses aglomerasi (penggumpalan) partikel-partikel terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan dapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi. Dengan kata lain proses flokulasi adalah proses pertumbuhan flok (partikel terdestabilisasi atau mikroflok) menjadi flok dengan ukuran yang lebih besar (makroflok).


Untuk mencapai kondisi flokulasi yang dibutuhkan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti misalnya :
1. Waktu flokulasi,
2. Jumlah energi yang diberikan
3. Jumlah koagulan
4. Jenis dan jumlah koagulan/flokulan pembantu
5. Cara pemakaian koagulan/flokulan pembantu
6. Resirkulasi sebagian lumpur (jika memungkinkan)

Jenis Flokulan dalam proses flokulasi:

a. Kopolimer dari akrilamida dan N,N−dimetil amino propilen akrilat
Sifat muatan elektrostatik : Ionik
Sifat : Kopolimer yang linier dan kationik kepadatan muatanelektrostatik tergantung dari status kopolomerisasi (n/m + n) dan pH,membentuk jarak yang sensitif terhadap hidrolisab.


b. Poli (Natriumakrilat)
Sifat muatan elektrostatik : Anionik
Sifat : Polimeryang paling penting anionik dan segmen linierdalam kopolimer dengan akril amida dan anionikc.


c. Poli akrilamida
Sifat muatan elektrostatik : Nonionogen
Sifat : Molekul yang sangat panjang dan linier yang dikenalsebagai flokulan pembantu yang ionogen.

Zat polimer itu sangat cocok berdasarkan struktur kimia untuk membantudalam proses flokulasi dan untuk mempengaruhi sifat flok.Pembubuhan Koagulan/flokulan pembantu dilakukan setelah pembubuhankoagulan.

Hubungan Jar Test dengan Unit Operasi dan Proses
Secara garis besar, mekanisme koagulasi dan flokulasi adalah :
1. Destabilisasi muatan negatip partikel oleh muatan positip dari koagulan
2. Tumbukan antar partikel
3. Adsorpsi

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.